Jumat, 25 Agustus 2017

T A N P A J U D U L

Disini aku merenung,
Merenungi suatu hal,
Bersama langit yang semakin redup.

Apakah suatu hal itu?
Itu.. tentangmu.

Aku yang hanya bisa melihatmu dimalam hari,
Dan pada waktu tertentu.
Ingin menyapamu pun tak bisa,
Karna aku malu terhadap rona merah dipipiku yang amat sangat mencolok.
Kamu pun bersikap seolah-olah tak melihatku.

Apa maksudnya?
Apakah aku salah paham?
Ini seperti mimpi tanpa judul.
Memahaminya pun aku tak sanggup.

S U N Y I

Sebuah rasa,
ataupun keadaan,
dimana ini terasa
              hampa
              kosong
              sepi
Disini aku duduk serta menunduk.
Memikirkan hati yang ikut sunyi,
Bagai dibuang ke dasar samudera,
Entah dimana,
Itu jauh.
Juga gelap.
Itu karena kamu,
Kamu yang menciptakan kesunyian hati ini.

R I N D U

Jadi seperti ini.
Sebuah perasaan aneh,
Aneh seperti campuran sambal dan kopi.

Aku rindu..

Aku rindu pada sang pangeran
Yang selalu melintas dalam benak
Yang selalu terpikir,
dan tak dapat ditepis.

Angin pun tak dapat menerbangkan pikiran tentangnya,
Badai pun juga tak sanggup.

Jadi, aku harus bagaimana?

Apakah aku harus menunggu lagi?

Aku tidak kuat.

D E N T I N G

Menunggumu itu membutuhkan:
       Detik,
       Menit,
       Jam,
       Bahkan ratusan tahun.

Disini aku menari,
Menari dalam rindu,
Sebuah rindu yang indah.

Akupun slalu terjaga,
Menatap dinding kamarku.
Menanti denting,
Denting tentang lamanya rindu.

Aku ingin menepis rindu,
Hanya untuk malam ini.
Aku ingin bertemu,
Bertemu kamu.

Jumat, 07 Juli 2017

P U T R I B U L A N

Disaat semua mengeluh tentang kisah mereka,
Bagaimana denganku?

Banyak sekali yang mengeluh tentang kisah mereka,
Kisah tentang percintaan.

Aku banyak mendengarkan kisah dari mereka, yang sedang jatuh cinta.
Mereka dipisahkan oleh jarak,
Mereka dipisahkan oleh waktu,
Mereka dipisahkan oleh tempat,
Dan bahkan oleh kesibukan mereka sendiri.

Lalu,
Kuulangi,
Bagaimana denganku?
Ketika mencintai sang pangeran yang berada didekatku,
Tetapi tidak pernah bersatu.

Aku tahu, aku tidak seperti kalian yang dipisahkan waktu dan tempat.
Mungkin aku cukup beruntung.
Aku berada di tempat dan waktu yang sama bersama pangeran itu.

Tapi, apakah kalian tau bagaimana rasanya?
Memendam perasaan yang sangat besar, tetapi kau tidak bisa menggapainya?

Pangeran itu..
Setiap saat aku selalu memandanginya,
Tapi kuulangi,
Kita tidak pernah bersatu.
Dan tidak akan pernah bersatu.

Terkadang aku berpikir, bisakah ini dipaksakan?
Aku sangat mengaguminya,
Ia selalu memancarkan cahaya yang menenangkan.
Tidak sepertiku yang tidak memancarkan cahaya.

Pangeranku disukai banyak orang,
Tidak sepertiku yang hanya 'orang sebatas tahu'.

Aku ingin menggapai sang pangeran.
Tapi, sepertinya, dunia ini tidak mengizinkan.

Kalau begitu,
Siapapun,
Titipkan salam dan rinduku pada sang pangeran itu.

Pangeran Bintang.

Selasa, 20 Juni 2017

T O R N A D O H A T I

Seseorang itu..
Kadang aku tak tahu apa yang dimaksud.
Aku berfikir begini, kenyataan seperti itu.
Aku berfikir begitu, kenyataan seperti ini.
Ada milyaran orang di dunia ini
Salah satunya K A M U.

Biar ku ulangi,
Kadang aku tak tau apa yang dimaksud.
Lebih tepatnya, apa yang kau maksud.
Hatiku seperti orang yang menaiki wahana tornado.
Aku tenang ketika dalam posisi diatas,
Dan Aku kalut ketika dalam posisi terbalik
Tapi aku tau, rasa ini bukanlah wahana tornado.

Aku tau, kau berusaha membuktikan
Tapi selalu saja sama
Sama-seperti ini terus

Aku ingin merasakan hati ini seperti wahana roller coaster,
Yang walaupun juga menyeramkan,
Tetapi ia tetap berjalan lurus.
Diiringi teriakan dan tawaan dari para penumpangnya.

Tidak seperti tornado,
Walaupun juga ada teriakan dan tawaan,
Tapi tornado di bolak-balik

Ya, itulah gambaran hati ini.

---
Hello guys! I'm a new blogger. Sebenarnya cuma iseng doang sih ngeblog begini karena efek liburan panjang menjelang masuk sekolah baru😂 btw i'm 15 y.o dan aku juga suka yang namanya puisi & sajak.
Jadi kalau ada penulisan yang salah, mohon di maklumi. Enjoy ur day!☺